BPSDMI

7 Tips Pivot Bisnis di Masa Pandemi Covid-19

7 Tips Pivot Bisnis di Masa Pandemi Covid-19 | TopKarir.com
15 APR 2021 03:51 TINGKATKAN KARIRMU 3566 KALI DI BACA 0 KOMENTAR 0 KALI DIBAGIKAN

Pivot adalah istilah yang populer di dunia bisnis. Pivot bisa membantu kamu dalam mengatasi kemacetan bisnis yang terjadi. Di masa pandemi Covid-19 ini, banyak usaha yang mengalami stagnan, penurunan pendapatan, dan malah bangkrut karena tidak bisa menyiasati situasi.

 

Bukan hanya di Indonesia saja, tapi negara-negara lain di dunia juga banyak perusahaan yang harus berjuang keras mengubah pola usahanya.

 

Mulai dari strategi marketing, sampai jadwal dan pola bekerja juga mengalami perubahan yang drastis. Perubahan dalam strategi bisnis ini populer dengan sebutan Pivot.

 

Sebelumnya kita ketahui dulu apa itu Pivot. Pivot bisnis adalah bagaimana cara kita mengubah strategi dan arah bisnis kita agar semakin berkembang tapi tetap mempertahankan visi bisnis itu sendiri.

 

Terinspirasi dari istilah dalam olahraga bola basket yang melakukan perubahan arah saat memasukkan bola ke keranjang tapi tetap berpijak di satu kaki tanpa berpindah.

Tips Pivot Bisnis di Masa Pandemi Covid 19

Ada 7 tips pivot bisnis di masa pandemi Covid-19 yang bisa menjadi inspirasi buat kamu yang lagi berjuang mengatasi kesulitan dalam mempertahankan atau memajukan bisnis. Berikut pembahasannya:

1. Survei Pasar soal Produk

Coba lakukan survei pasar apakah produk yang kamu hasilkan di masa pandemi ini masih bisa dijual dengan cara biasa sebelum pandemi atau sudah bergeser ke penjualan produk model yang lain. 

 

Contoh, Penjualan bakso yang biasanya pembeli akan datang dan langsung untuk makan di tempat. Di masa pandemi pembeli lebih menyukai dibawa pulang ke rumah dan membeli stok bakso mentah untuk bisa diolah sewaktu-waktu tanpa harus keluar rumah lagi. 

 

Maka dari itu, kamu harus bisa mengubah cara penjualannya dengan menyediakan bahan mentah dalam bentuk beku misalnya. Atau paket bakso dilengkapi dengan bumbu serta bahan pendukungnya yang bisa diolah sendiri di rumah.

2. Mengubah Strategi Marketing

Pandemi Covid 19 membuat orang takut keluar rumah. Kamu bisa mengubah strategi marketing yang biasanya makan di tempat, ditambah dengan cara delivery.

3. Perkuat Iklan di Medsos

Kamu harus mulai mengenal apa itu ads di platform-platform digital. Misalnya, ads Facebook, Instagram, dll. Cara ini efektif karena menjangkau langsung ke customer lewat media sosial mereka.

4. Coba Periksa Segmen Produk

Jika selama ini produk yang dihasilkan hanya tertuju untuk satu segmen saja, misal kuliner makanan buat orang dewasa saja, maka di masa pandemi ini, kamu harus memperluas segmennya. 

5. Menambah Produk Baru

Pandemi juga memunculkan tren baru dalam masyarakat. Contohnya adalah meningkatnya kegiatan seseorang, perusahaan, atau lembaga tertentu untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang terdampak Covid.

 

Produk baru yang bisa dijual adalah paket sembako, penjualan masker, sanitizer, dll yang berhubungan dengan situasi covid saat ini.

6. Masuk ke Bisnis Teknologi

Kamu juga bisa melakukan pivot bisnis dengan merambah bisnis teknologi. Banyaknya pihak yang harus berkegiatan dari rumah memerlukan perangkat teknologi, misalnya handphone, laptop, hingga peralatan lain yang mendukung internet.

 

Penjualan peralatan teknologi ini meningkat sangat besar, termasuk juga jasa service bagi peralatan yang rusak.

7. Cari Tahu Feedback Negatif Maupun Positif dari Pelanggan

Proses ini sangat penting untuk mengetahui apa yang harus disempurnakan produk yang kamu jual. Tingkatkan komunikasi dengan pelanggan dengan membaca dan menjawab komentar mereka di medsos atau melakukan survey.

 

Melakukan pivot bisnis tentu saja harus dengan perhitungan yang cermat dan fokus. Hal yang paling penting adalah melihat peluang walau dalam keadaan sulit dan mendengarkan keinginan pasar.

 

Dapatkan tips karir terbaik lainnya untuk bekal karirmu di sini. Temukan juga berbagai lowongan kerja terupdate di Jawa Timur via JatimCerdas.id.

  • Login terlebih dahulu jika ingin meninggalkan komentar.