BPSDMI

Strategi Jitu Persiapkan Lulusan yang Berprestasi & Berkarakter

Strategi Jitu Persiapkan Lulusan yang Berprestasi & Berkarakter | TopKarir.com
24 MAR 2021 20:17 UNTUK GURU 7439 KALI DI BACA 0 KOMENTAR 0 KALI DIBAGIKAN

Sebagai seorang pengajar, Anda sudah pasti mempunyai tanggung jawab untuk mencetak lulusan yang hebat dan berprestasi. Bangga dan bahagia dirasakan seorang pengajar yang berhasil membawa anak didiknya sukses dan mencapai taraf kebahagiaan. Karena itu, bekal ilmu dan didikan dari seorang guru sangat penting dan berpengaruh besar bagi kemajuan seorang murid dalam menjalani kehidupannya.

 

Para pengajar perlu bekerja keras dan menyusun strategi guna menghasilkan lulusan berprestasi. Mentransfer keilmuan dan pengetahuan agar anak didiknya mampu memenangkan persaingan kerja maupun kompetisi di jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dengan bekal tersebut, para lulusan bisa lebih mudah meraih kesuksesan dalam berkarir.

 

Bagi Anda yang berprofesi sebagai guru, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mempersiapkan lulusan atau anak didik berprestasi:

 

Mengembangkan kurikulum jadi lebih interaktif

Kurikulum yang baik tidak selalu menggunakan metode pembelajaran rumit sehingga sulit dicerna oleh anak murid, namun kurikulum yang tepat. Yaitu, kurikulum yang mudah diterima dan dipahami oleh peserta didik.

 

Jadi penting untuk menyusun kurikulum yang tepat dan interaktif, dimana para siswa ikut terlibat langsung dan menikmati proses belajar mengajar dengan nyaman dan tenang. Kondisi seperti ini akan membuat materi pelajaran dapat tersampaikan dengan baik.

 

Para anak didik pun leluasa mengekspresikan diri mereka selama proses belajar mengajar. Selain itu, kurikulum ini juga harus memiliki porsi yang tepat antara praktik dan teori. 

 

Menjalin interaksi yang baik dengan murid & orangtua

Pendidikan adalah tanggung jawab bersama, baik itu guru, siswa, sampai orangtua. Karenanya, semua pihak harus saling terlibat dan senantiasa menjalin hubungan kerjasama dan interaksi untuk menciptakan kondisi belajar yang sehat bagi anak didik.

 

Membangun interaksi antara guru dan murid selain untuk proses belajar mengajar jadi lebih efektif juga memungkinkan pengajar untuk mendorong kemampuan interpersonal siswa. Anda bisa melihat respon mereka dalam menerima pendapat, kritik dan cara pandang orang lain dalam melihat sesuatu. Kemampuan komunikasi dan interaksi ini akan sangat berguna bagi siswa agar lebih mudah beradaptasi di lingkungan masyarakat maupun pekerjaan nantinya.

 

Ajari siswa pentingnya memiliki kepribadian yang positif

Ki Hadjar Dewantara, terdapat tiga konsep guru sebagai sosok pendidik yakni ‘ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani”. Jika diartikan kurang lebih bermakna “di depan memberi teladan, di tengah membangun keinginan (memotivasi), di belakang memberi semangat.”

 

Guru harus menjadi teladan yang baik bagi anak muridnya, bukan hanya melimpahkan ilmu pengetahuan tetapi juga memberi pelajaran terkait nilai-nilai sosial secara langsung untuk mencapai konsep guru sebagai pendidik.

 

Setelah lulus dari jenjang pendidikan, diharapkan anak didik mampu memberi pengaruh positif bagi dirinya dan orang lain, terlebih di era digital seperti sekarang. Hal ini juga sangat berpengaruh bagi mereka ketika terjun di lingkungan pekerjaan, kepribadian menjadi modal yang tidak kalah pentingnya dibanding skill dan ilmu, bahkan menjadi penentu kesuksesan seseorang.

 

Terus belajar dan menyesuaikan diri dengan perubahan

Kemajuan teknologi begitu cepat dan dinamis, kehadirannya membawa pengaruh yang sangat besar dalam mengubah tatanan sosial dan pendidikan. Selain sarana pendukung yang baik, sebagai pengajar kita juga dituntut untuk cepat beradaptasi dan meningkatkan kapasitas serta kompetensi.

 

Dengan terus belajar, dan terbuka akan perubahan, guru akan lebih mudah menemukan pola pengajaran yang efektif sesuai dengan tren dan perkembangan informasi yang terjadi.

 

Mengapresiasi setiap progres anak didik meskipun kecil

Pemberian apresiasi pada anak didik akan membuat mereka termotivasi untuk terus belajar dan menjadi lebih baik dari sebelumnya, serta meningkatkan kepercayaan diri. Apresiasi banyak bentuknya, bisa berupa pemberian hadiah, pelukan, senyuman, atau pujian. Anak akan cenderung mengulangi kebaikan dan keberhasilan yang ia lakukan karena mereka sudah mendapat konsekuensi yang menyenangkan.

 

Pemberian apresiasi ini tentu harus dilakukan dengan cara-cara yang efektif.  Misalnya dengan memberikan pujian, pemberian pujian sebaiknya fokus pada mengapresiasi usaha dan proses yang dilakukan oleh siswa. Penting juga untuk menghindari membandingkan satu siswa dengan siswa lainnya ketika memberikan pujian, bandingkanlah pencapaian anak dengan pencapaian sebelumnya, sehingga ia sadar untuk terus belajar dan berusaha.

 

Itu tadi 5 tips mempersiapkan lulusan yang berprestasi dan berkarakter yang bisa Anda terapkan dalam mengajar. Dapatkan lebih banyak informasi dan tips seputar dunia pendidikan yang bermanfaat untuk menunjang profesi Anda sebagai pengajar di artikel Untuk Guru.

  • Login terlebih dahulu jika ingin meninggalkan komentar.