Menjadi seorang freelancer tentunya tidak akan menghasilkan pendapatan yang tetap atau pasti setiap bulannya, kadang pendapatan yang didapat cukup besar namun juga terkadang bahkan tidak mendapatkan penghasilan sama sekali.

Oleh karena itu, agar keuangan kamu sebagai freelance tetap terjaga ada baiknya kamu harus bisa mengatur keuangan supaya kamu bisa terus survive dalam dunia freelance.

Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatur keuangan kamu agar bisa tetap stabil meskipun setiap bulannya kamu tidak mendapatkan pendapatan yang pasti, untuk beberapa tips mengaturnya kamu bisa menyimak tips nya hingga akhir berikut ini.

5 Tips Mengatur Keuangan Bagi Freelancer 

Mengatur keuangan bukan hanya penting bagi mereka yang bekerja kantoran saja, akan tetapi para freelancer juga pastinya harus mengatur keuangannya juga terlebih freelancer memiliki pendapat yang tidak tentu.

Jika kamu seorang freelancer yang ingin bisa mengatur keuangan agar bisa survive di dunia freelance, kamu bisa menyimak tipsnya dibawah.

Buat Anggaran Keuangan

Tips yang pertama adalah membuat anggaran keuangan, untuk bisa mengatur keuangan menjadi lebih terarah wajib rasanya untuk membuat anggaran keuangan.

Selain bisa membuat kamu mengetahui pengeluaran dan pemasukan setiap harinya. Anggaran keuangan juga akan membuat pemakaian uang kita lebih terlihat alurnya.

Kamu bisa membuat anggaran keuangan dibagi menjadi beberapa persen misalnya untuk biaya pengeluaran makan sehari-hari dan kebutuhan pokok 50% dari gaji hingga mengatur biaya pengeluaran untuk investasi sebesar 30% dari gaji.

Karena pendapatan freelance setiap bulannya tidak menentu maka dengan membuat anggaran keuangan ini bisa membuat pengeluaran kamu lebih hemat, Kamu bisa menerapkan sistem pembagian 50-30-20 dalam mengatur anggaran keuangan, 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk investasi dan menabung, 20% untuk dana darurat.

Untuk membuat anggaran keuangan ini sebenarnya caranya cukup mudah, kamu bisa menggunakan aplikasi pencatat uang atau membuat template anggaran keuangan pada beberapa tools contohnya Excel atau Spreadsheet.

Prioritaskan Kebutuhan bukan Keinginan

Agar bisa survive dalam dunia freelance tentunya kamu juga harus bisa membedakan antara pengeluaran untuk kebutuhan dan keinginan. Karena pendapatan menjadi seorang freelance tidak menentu oleh karena itu kamu harus bisa lebih memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan.

Meskipun keinginan juga merupakan hal yang penting namun agar keuangan kamu bisa terus terjaga utamakan terlebih dahulu untuk kebutuhan, misalnya dari penghasilan Rp. 10 juta kamu bisa menyisihkan 50% nya atau sekitar Rp. 5 juta untuk kebutuhan pokok seperti untuk biasa sewa tempat, makan, hingga listrik.

Saat kamu lebih memprioritaskan keinginan maka bisa saja kebutuhan kamu sehari-hari malah terganggu, contohnya saat kamu mendapatkan bayaran dari hasil freelance, kamu malah membelanjakan uang tersebut untuk hiburan atau membeli barang yang kamu inginkan. Dampaknya tentu saja kamu tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari seperti untuk makan.

Manfaatkan Promo Saat Belanja

Tips berikutnya kamu bisa memanfaatkan Promo pada saat ingin berbelanja, dengan memanfaatkan promo kamu bisa lebih menghemat pengeluaran baik itu untuk makan hingga membeli kebutuhan pokok sehari-hari.

Biasanya saat ini akan ada banyak promo yang diberikan pada beberapa platform, contohnya jika kamu ingin membeli kuota dan paket data kamu bisa membelinya pada aplikasi TopKarir.

Selain itu jika ingin berbelanja kebutuhan pokok sehari-hari kamu bisa pergi ke supermarket karena biasanya disana akan ada banyak potongan harga untuk kebutuhan pokok.

Sisihkan Untuk Investasi dan Tabungan 

Meskipun pendapatan sebagai seorang freelancer tidak menentukan, namun bukan berarti kamu tidak perlu menyisihkan uang untuk investasi atau menabung.

Setidaknya sisihkan lah pendapatan dari freelance sekitar 30% untuk investasi baik itu pada saham atau reksa dana, dengan rajin berinvestasi tentunya akan memberikan kamu pasif income dalam jangka panjang.

Selain itu kamu juga bisa investasi dalam hal lain seperti emas, atau investasi untuk meningkatkan skill kamu dengan membeli beberapa course atau pelatihan skill yang banyak dibutuhkan di jaman sekarang.

Dengan menginvestasi sebagai pendapatan untuk meningkatkan value diri maka tentunya kamu kedepannya bisa mendapatkan penghasilan yang lebih besar baik itu dalam freelance ataupun bidang pekerjaan lain.

Siapkan Dana Darurat 

Tips mengatur keuangan yang terakhir adalah kamu perlu menyiapkan dana darurat, dana darurat tentunya berbeda dengan data yang disisihkan untuk investasi dan menabung, karena dana darurat ini merupakan dana untuk berjaga jaga jika ada sesuatu hal penting terjadi.

Contohnya jika kamu mendadak sakit maka dana darurat ini bisa kamu pakai untuk berobat, contoh lain misalnya jika kendaraan yang kamu pakai tiba-tiba mogok dan perlu diservis maka dana yang digunakan untuk biaya service adalah dana darurat.

Dana darurat ini sangatlah penting terutama bagi seorang freelance yang memiliki pendapat tidak pasti setiap bulannya, oleh karena itu untuk berjaga-jaga jika ada sesuatu hal tidak diinginkan, kamu bisa menyisihkan pendapatan setidaknya 20% dari pendapatan untuk dana darurat.

Penutup 

Nah itu tadi pembahasan mengenai 5 Tips Mengatur Keuangan Bagi Freelancer Agar Bisa Survive, sebagai seorang freelance kamu harus bisa mengatur keuangan dengan baik agar pendapat yang kamu dapat bisa mencukupi dalam kehidupan sehari-hari.

Agar bisa survive kamu juga bisa mencari berbagai bekerja freelance jadi income yang didapatkan bisa lebih besar, untuk mencari informasi mengenai lowongan kerja freelance tersebut kamu bisa mengunjungi TopKarir.

Pada TopKarir selain kamu bisa mendapatkan informasi mengenai lowongan kerja freelance, kamu juga bisa mendapatkan berbagai informasi menarik lainnya seputar karir dan pekerjaan hanya di TipsKarir.